Inilah Mereka yang Berani Melawan Perintah Jokowi

Pedagang Kota Sorong, Provinsi Papua Barat keberatan dengan arahan Joko Widodo tentang pengendalian harga daging sapi di level Rp 80 ribu per kilogram.

Kata pedagang daging Kota Sorong, harga daging sapi tidak bisa disama-ratakan. Saat ini, harga daging di Kota Sorong dinilai normal yakni Rp 115 ribu per kilogram. Karenanya, mereka tak segan melawan perintah Jokowi untuk menurunkan harga daging sapi ke angka Rp 80 ribu per kilogram.

"Harga tersebut adalah harga standar selama setahun terakhir dan harga itu tidak memberatkan masyarakat setempat," kata Amir, pedagang daging di Pasar Remu, Sorong, Senin, 30 Mei 2016.

Amir bilang, himbauan  Jokowi agar pedagang di seluruh Indonesia dapat menurunkan harga daging sapi menjadi Rp80 ribu per kilogram, sangat memberatkan pedagang di Kota Sorong.

"Harga daging sapi di Kota Sorong tidak bisa disamakan dengan Pulau Jawa karena sorong masih mendatangkan daging dari luar daerah dengan biaya transportasi yang cukup mahal," ujar Amir.

Amir menyampaikan, seluruh pedagang daging sapi di Kota Sorong, masih tetap mempertahankan harga Rp115 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kota Sorong, Parjo mengatakan bahwa harga daging sapi di Kota Sorong tergolong stabil.

Kata Amir, menentukan harga daging sapi di Kota Sorong sebesar Rp80 ribu per kilogram, sangat sulit. Lantaran, ada faktor biaya logistik yang cukup tinggi.

"Terus terang, daging di sini berasal dari luar Papua. Di mana biaya transportasinya tingggi. Kalau kami dipaksa jual Rp 80 ribu per kilogram, pasti banyak pedagang mogok," papar Amir.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Inilah Mereka yang Berani Melawan Perintah Jokowi